Pertama,
aktivitas industri yang tidak ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya
industri yang menggunakan bahan bakar yang terbuat dari batu bara, minyak bumi
dan gas alam dalam skala yang besar. Batu bara terdiri atas sebagian besar
karbon, yang apabila dibakar kan bereaksi dengan oksigen menghasilkan
karbondioksida. Gas alam dan minyak bumi termasuk golongan hidrokarbon, yang
jika dibakar akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Perlu perhatian
khusus dari dunia industri agar mempunyai sistem pembuangan gas buangan maupun
limbah yang baik dan tidak mencemari lingkungan.
Sekedar perbandingan, pada tahun 1860, kadar
karbondioksida dunia asih rendah yaitu hanya 280 ppm. Akibat banyaknya
pembakaran batu bara, minyak bumi dan gas alam oleh industri, pada tahun 1960
kadar karbondioksida diudara meningkat hingga 315 ppm. Akhir-akhir ini diperkirakan
terjadi peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer sebesar 1 ppm per tahun (http:/cdiac.esd.ornl.gov/).
Kedua, tidak
teratur dan tingginya pertumbuhan penduduk. Meskipun kecil, pertambahan
penduduk yang drastis dapat memicu meningkatnya kadar karbondioksida di udara.
Ketiga,
pembabatan pohon-pohon dihutan yang tidak ada upaya penanaman kembali yang
seimbang. Tumbuh-tumbuhan berperan sebagai penetralisir karbondioksida.
Keempat,
meningkatnya pemakaian kendraan bermotor. Bahan bakar minyak bumi yang dikonsumsi
oleh kendraan bermotor akan menghasilkan gas buangan yang menambah kadar
karbondioksida diudara. Semakin banyak jumlah kendraan bermotor yang berbahan
bakar hidrokarbon, maka kadar karbondioksida di udara akan meningkat.
Dampak yang ditimbulkan
Efek rumah kaca
dapat mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es didaerah kutub. Hal akan
berakibat naiknya permukaan laut yang dapat mengancam pemukiman penduduk
disepanjang pantai. Naiknya permukaan air laut dapat mengakibatkan erosi
disekitar wilayah pesisir pantai, kerusakan hutan bakau dan terumbu karang,
berkurangnya intensitas cahaya didasar laut, serta naiknya tinggi gelombang air
laut.
Disamping itu efek
rumahkaca mengakibatkan terganggunya keseimbangan biologis di laut sehingga
dapat meningkatkan jumlah ganggang di lautan. Beberapa jenis ganggang ini ada
yang dapat mengeluarkan racun yangmembahayakankehidupan lautdan meracuni
manusia yang memakan hasil laut.
Efek rumah kaca juga akan meningkatkan suhu bumi
sekitar 1o – 5 o C. Hal iniakan mengganggu ekosistem
dan lingkungan.
Upaya Penanggulangan
Untuk kendraan
bermotor, perlu digunakan alat penyaring khusus gas buangan pada bagian knalpot
(tempat keluar gas buangan) yang dapatmenetralisirdan mengurangi dampak
negatif gas buangan tersebut. Bisa juga dengan mengganti bahan bakar dengan
bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, seperti tenaga surya (matahari)
atau biodisel. Perlu dikeluarkan regulasi tentang usia kendraan bermotor yang
boleh beroperasi agar tidak menimbulkan pencemaran.
Untuk skala industri,
perlu dibuat sistem pembuangan dan daur ulang gas buangan yang baik. Saluran
buangan perlu diperhatikan, kearah mana akan dibuang dan haruslah memperhatikan
lingkungan sekitar.
Reboisasi lahan
yang gundul merupakan salah satu langkah untuk menahan laju karbondioksida yang
berlebih diudara. Termasuk penanaman pohon-pohon disepanjang jalan raya yang
dapat menetralisir pencemaran udara disepanjang jalan raya.
2 komentar:
Mamtap
Wow,terima kasih
Posting Komentar